Jumat, 09 Oktober 2015

CURHATAN ANAK TOLOL

Leave a Comment
Awalnya aku merasa begitu, bodoh, tolol, dll karena kenapa teman-temanku semua pada kuliyah aku belom mendapatkannya. SNMPTN ditolak, SPAN PTKAIN ketrima gak aku ambil dikarnakan jauh. SBMPTN di tolak Mandiri UMM mulai dari gelombang 2 sampai gelombang 3 ditolak. Sumpah di situlah aku merasakan tekanan batin yang luar biasa. Di luar aku mencoba menyembunyikan rasa tidak berdayaku, tapi dalam hati sumpah ancur lebur ini batin, tapi aku bangga mempunyai orang tua seperti abi dan umi, mereka selalu mendukungku walau aku tahu mereka juga merasa kecewa kepadaku.

Setiap aku membuka Grub BBM aku selalu merasa diriku ini tolol, karena di group iu teman-teman membahas tentang kuliyah mereka, tempat kos.an meraka, sedang kan aku, apa yang bisa aku ceritakan???Bukan maksudku aku tidak senang melihat teman-temanku sudah mendapat tempat kuliyah, tapi hanya naluriku saja yang selalu beranggapan bahwa aku ini tolol banget di bandingkan teman-temanku yang sudah mendapatkan tempat kuliyah.

Umiku selalu menyuruhku untuk mengambil ijazah, tapi berbagai alasan aku lontarkan, nanti lah, besok aja lah, hingga akhirnya abiku bilang ayo abi anterin, di situlah tanpa sengaja aku mengucapkan aku bukannya tidak mau mengambil ijazah tapi aku malu apa yang harus aku jawab ketika nanti di tanya oleh guruku, IID kuliyah diman??? seketika itu pula air mataku keluar begitu deras. Umi memelukku smbil berkata bukan kamu aja nak yang gagal masuk di perguruan tinggi sekarang masih banyak di luar sana yang gagal sepertimu. Ijazah itu penting nanti kalu di tanya sama guru ya di jawab apa adanya, malah sekalian minta doa dari guru-guru biyar di permuda mendaptkan unuversitas yang di inginkan.

Aku bersyukur sekali memiliki orang tua seperti ereka. Terimakasih ya allah kau telah mengirimkan orang tua yang begitu luar biasa kepadaku

0 komentar:

Posting Komentar