ARTIKEL
“leukimia”
Leukimia
berasal dari bahasa Yunani yang berarti darah putih. Leukemia adalah suatu
jenis kanker yang dimulai dari sel darah putih. Dalam keadaan normal, sel darah
putih, berfungsi sebagai pertahanan tubuh, akan terus membelah dalam suatu
kontrol yang teratur. Pada penderita leukemia, terjadi pembentukkan sel darah
putih abnormal (sel leukemia) yang berbeda dan tidak berfungsi seperti sel
darah putih normal.
Pada penderita leukemia, sumsum tulang memproduksi sel
darah putih yang tidak normal yang disebut sel leukemia. Sel leukemia yang
terdapat dalam sumsum tulang akan terus membelah dan semakin mendesak sel
normal, sehingga produksi sel darah normal akan mengalami penurunan.
Leukimia digolongkan menurut cepatnya penyakit ini
berkembang dan memburuk, yaitu:
- Leukemia akut (acute
leukemia): Sel darah sangat tidak normal, tidak dapat berfungsi
seperti sel normal, dan jumlahnya meningkat secara cepat. Kondisi
penderita dengan leukemia jenis ini memburuk dengan cepat.
- Leukemia kronik (chronic
leukemia): Pada awalnya sel darah yang abnormal masih dapat berfungsi, dan
orang dengan leukemia jenis ini mungkin tidak menunjukkan gejala.
Perlahan-lahan, leukemia kronik memburuk dan mulai menunjukkan gejala
ketika sel leukemia bertambah banyak dan produksi sel normal berkurang.
Leukimia juga
digolongkan menurut tipe sel darah putih yang terkena. Maksudnya, leukemia
dapat muncul dari sel limfoid (disebut leukemia limfositik) atau mieloid
(disebut leukemia mieloid). Secara keseluruhan, leukemia terbagi menjadi
:
- Leukemia limfositik kronik(chronic lymphocytic leukemia) : terutama
mengenai orang berusia >55 tahun, dan jarang sekali mengenai anak-anak.
- Leukemia mieloid kronik (chronic myelogenous leukemia): terutama
mengenai orang dewasa.
- Leukemia limfositik akut (acute lymphocytic leukemia) : terutama
mengenai anak-anak, namun dapat juga mengenai dewasa. Leukemia jenis ini
merupakan jenis leukemia terbanyak pada anak (sekitar 75 – 80 % leukemia
pada anak)
- Leukemia mieloid akut (acute myelogenous leukemia): Dapat
mengenai anak maupun orang dewasa. Merupakan 20 % leukemia pada anak.
- Leukemia jenis lainnya : hairy cell leukemia, merupakan suatu
jenis leukemia kronik yang jarang ditemukan.
Gejala dan Tanda
Gejala penderita leukemia bevariasi tergantung dari
jumlah sel abnormal dan tempat berkumpulnya sel abnormal tersebut. Gejala umum
pasien leukemia yaitu :
- Demam atau keringat malam
- Sering mengalami infeksi
- Merasa lemah atau capai
- Pucat
- Sakit kepala
- Mudah berdarah atau memar.Misalnya gusi mudah
berdarah saat sikat gigi, muda memar saat terbentur ringan)
- Nyeri pada tulang dan/atau sendi
- Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut,
akibat pembesaran limpa
- Pembesaran kelenjar getah bening, terutama di
leher dan ketiak
- Penurunan berat badan
Pada stadium dini leukemia kronik,
sel leukemia dapat berfungsi hampir seperti sel normal. Mungkin tidak ada
gejala yang dirasakan selama beberapa waktu. Diagnosis pada tahap ini mungkin
ditentukan saat pemeriksaan check up rutin. Jika muncul gejala, umumnya
ringan dan perlahan-lahan semakin memberat.
Pada leukemia akut
gejala akan timbul dan memberat secara cepat. Gejala leukemia akut lainnya
yaitu muntah, penurunan konsentrasi, kehilangan kendali otot, dan kejang. Sel
leukemia juga dapat berkumpul di buah zakar dan menyebabkan pembengkakan.
Penyebab dan
Faktor Risiko Leukemia
Penyebab leukimia masih belum diketahui secara pasti
hingga kini. Namun, menurut hasil penelitian, orang dengan faktor risiko
tertentu lebih meningkatkan risiko timbulnya penyakit leukemia.
Faktor risiko
tersebut adalah :
- Radiasi dosis tinggi : Radiasi dengan dosis sangat tinggi, seperti
waktu bom atom di Jepang pada masa perang dunia ke-2 menyebabkan
peningkatan insiden penyakit ini. Terapi medis yang menggunakan radiasi
juga merupakan sumber radiasi dosis tinggi. Sedangkan radiasi untuk diagnostik
(misalnya rontgen), dosisnya jauh lebih rendah dan tidak berhubungan
dengan peningkatan kejadian leukemia.
- Pajanan terhadap zat kimia tertentu : benzene, formaldehida
- Kemoterapi : Pasien kanker jenis lain yang mendapat
kemoterapi tertentu dapat menderita leukimia di kemudian hari. Misalnya
kemoterapi jenis alkylating agents. Namun pemberian kemoterapi
jenis tersebut tetap boleh diberikan dengan pertimbangan rasio
manfaat-risikonya.
- Sindrom Down : Sindrom Down dan berbagai kelainan genetik
lainnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom dapat meningkatkan risiko kanker.
- Human T-Cell Leukemia Virus-1(HTLV-1). Virus tersebut menyebabkan leukemia T-cell
yang jarang ditemukan. Jenis virus lainnya yang dapat menimbulkan leukemia
adalah retrovirus dan virus leukemia feline.
- Sindroma mielodisplastik : sindroma mielodisplastik adalah suatu kelainan
pembentukkan sel darah yang ditandai berkurangnya kepadatan sel (hiposelularitas)
pada sumsum tulang. Penyakit ini sering didefinisikan sebagai
pre-leukemia. Orang dengan kelainan ini berisiko tinggi untuk berkembang
menjadi leukemia.
- Merokok
Obat Leukemia yang Ampuh
Secara
medis, langkah pengobatan leukemia yaitu dengan menggunakan kemoterapi. Kadang
juga dilakukan dengan cara radiasi. Tapi umumnya kemoterapi lebih sering
dipilih dibandingkan radiasi (penyinaran) untuk mengobati leukemia. Upaya medis
lainnya untuk mengobati leukemia yaitu dengan melakukan transplantasi sumsum
tulang.
Akan tetapi,
pengobatan leukemia menggunakan kemoterapi, radiasi, atau transplatasi jelas
tidak murah. Pengobatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu
juga sangat mungkin terjadi efek samping dari pengobatan tersebut terhadap
tubuh pasien.
Yang perlu
dicoba untuk mengobati leukemia adalah menggunakan obat alternatif. Untuk
memilih obat alternatif terbaik sebaiknya yang berasal dari bahan alami
(herbal). Sebab obat herbal sarat akan kandungan-kandungan alami yang sangat
berkhasiat, di samping tidak menimbulkan efek samping seperti obat dari bahan
kimia.
Herbal
anti-kanker yang patut Anda coba, Sarang semut , mengandung segudang mineral
penting yang dapat membantu Anda memerangi kanker yang bersarang dalam tubuh.
Dengan kandungan aktif yang dimilikinya, Sarang semut dapat menumpas kanker
dalam waktu beberapa bulan saja! Tentu saja didukung dengan pola hidup dan pola
makan yang sehat.
Yang juga
penting adalah motivasi dari dalam diri penderita. Penderita leukemia harus
yakin bahwa sakit yang dideritanya ini pasti sembuh sebab dengan begitu
penderita akan terus berupaya menyembuhkan sakitnya itu dan tidak akan pernah
menyerah untuk mengalahkan leukemia.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar